
Lahir di Bern, Swiss, 21 Januari 1964. Belajar bermain musik sejak usia dini dibimbing oleh ibunya, Paule Awuy, asal Quebec, Canada, yang seorang pianis dan pedagog musik. Selanjutnya ia masuk ke sekolah musik pada usia 5 tahun di Jerman. Di usia ini, alat musik flute sudah bisa ia mainkan dengan mahir. Saat berusia 13 tahun ia memutuskan mulai belajar trompet dengan guru privat. Memutuskan mempelajari trompet secara mendalam di Hull Music Conservatory ( 1979-1985) dan di Montreal Music Conservatory (1985-1988), keduanya di Canada. Lulus tahun 1988 dengan penghargaan tertinggi, Premier Prix de Conservatoire dalam bidng trompet dan musik kamar. Karena bakatnya, pada tahun yang sama setelah kelulusan dari Konservatorium itu, adik dari harpist Heidi Awuy ini langsung diterima sebagai pemain orkestra profesional di Montreal, Canada dan di akhir tahun 1988 itu pula ia bermain bersama The Montreal Symphony Orchestra di bawah konduktor Charles Dutoit.
Setelah itu ia sering bermain bersama orkestra-orkestra lain, seperti National Arts Center, Quebec Symphony Orchestra, dan World Youth Orchestra yang membawanya keliling dunia, tampil di Moskwa, Berlin, Paris, Buenos Aires dan New York. Dalam kesempatn itu, ia juga sempat merasakan bekerja di bawah konduktor besar dunia, seperti Zubin Mehta dan Pierre Boulez.
Sebagai solis, is juga tampil di berbagai resital dan solis tamu di Amerika Utara dan Eropa, seperti dalam Ansmble Montreak I Musici. Dalam musik kamar, Eric pernah bermain bersama Brass Five Quintet, salah satu grup terbaik di Canada, dan pernah mendapatkan penghargaan’Laureat’ dari Internationl Brass Quintet Competition di Narbonne, Perancis. Tetapi di luar itu ternyata Eric punya bakat lain, yakni sebagai konduktor. Ia pernah menjadi konduktor tamu di Notre-Dame College Orchestra, World Youth Orchestra, Indonesian Youth Orchestra dan Twilite Youth Orchestra.
Sejak kembali ke Indonesia tahun 1994, Eric berprofesi sebagai pemain musik freelance dan dengan berpartisipasi dengan berbagai orkestra di tanah air, antara lain Erwin Gutawa Orchestra, Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Concert Orchestra, dan juga memberi workshop dan clinic tentang permainan musik.
Selain bermain musik, Eric juga aktif di kalangan Marching Band sebagai juri di berbagai lomba di tanah air, dengan harapan unit-unit di Indonesia bisa mencapai tingkat performance internasional.