Majalah Tempo
Edisi 24 – 30 Mei 2010
“Penampilan Jakarta Chamber Orchestra pun tak kalah menakjubkan, Holberg Suite for String Orchestra karya Edvard Grieg ditampilkan dengan megah. Begitu juga dengan karya Karl Jenkins, Palladio Concerto Grosso for String Orchestra. Lagu yang memiliki beberapa notasi pengulangan ini sama sekali tak terdengar membosankan."
Suara Pembaharuan
30 Mei 2011
“...penonton terkesima dengan penampilan Batavia Madrigal Singers dan Jakarta Concert Orchestra terus menerus memberikan tepuk tangan..’"
Kompas
Desember 2012
“Alexey Botvinov dan Jakarta Concert Orchestra menjalin keindahan dalam bermusik klasik”..... Jakarta Concert Orchestra sukses menggelar konser seri klasik ‘From Russia with Love’"
konser seri klasik ‘From Russia with Love’
Gatra
24 April 2013
“The Beatles rasa orkestra klasik... beberapa lainnya terpapar dalam pesona licencia classica"
konser ‘Imagine’
Sinar Harapan
3 Desember 2013
““... Jakarta Concert Orchestra berhasil memainkan lagu- lagu tersebut dengan sangat memukau."
konser seri klasik ‘Eastern Light’
Ninok Leksono
Kompas 26 Maret 2014
“The quality of the orchestra and vocalists are very much difficult to find their shortcomings...."
konser seri klasik ‘Classical Goes to Cinema’
Kornelis Kaha
Antara, 12 September 2014
“Konser SUB 2014 berhasil membuat para undangan dan penikmat musik orkestra terpukau.”..”Gabriel Laufer mengemukakan konser tersebut menunjukkan budaya Indonesia yang sebenarnya lewat berbagai lagu daerah maupun ciptaan komposer“..”luar biasa bagus, emosinya keluar, para penyanyi tidak hanya menyanyi dengan suara yang bagus tetapi gerakannya sangat menarik untuk ditonton” “Eddy Susanto mengatakan bahwa musik klasik yang dinyanyikan membuktikan bahwa Indonesia memiliki penyanyi yang dapat diandalkan. Penampilan mereka luar biasa”..” Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan konser SUB bisa membangkitkan nostalgia dan semangat untuk nilai-nilai kebangsaan, memberikan nilai baik untuk pembangunan karakter bangsa, responnya sangat bagus dari para penonton, tambahnya."
Konser Simfoni Untuk Bangsa 2014
Fransisca C.Rosana
Satuharapan, 19 April 2015
“Kemegahan instrumen klasik dipadu ketegasan musik rock karya grup musik legendaris Queen di tangan musikus senior Avip Priatna menjadi satu perkawinan melodi yang apik."
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Hafidh Nasrullah
Seputar Event.com, 18 April 2015
“Yang jelas, selama 90 menit konser berlangsung, tim Seputar Event beserta penonton yang memenuhi venue tak henti-hentinya dipukau oleh penampilan Avip Priatna and friends. Ya, malam tersebut semakin istimewa dengan hadirnya Judika, Lisa Depe, Heny Janawati, dan Michelle Siswanto yang membawakan ‘Bicycle Race’, ‘Radio Ga Ga’, ‘We Will Rock You’, ‘Bohemian Rhapsody’, ataupun ‘We Are The Champion’. Dan sebagai “gong” nya, Elwin Hendrijanto, seorang pianis dan komposer film yang berkarier di Inggris, membawakan lagu ‘Love of My Life’ yang sudah digubah menjadi layaknya sebuah scoring music sebuah film kolosal”...“Perpaduan antara musik klasik dan rock yang coba disuguhkan oleh Avip Priatna malam tersebut telah menciptakan nuansa baru yang cukup menarik bagi siapapun yang mendengarnya. Semoga konser ini mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal musik klasik"
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Jodhi Yudono
Kompas, 19 April 2015
“Luar biasa! Itu kalimat paling tepat untuk konser ‘Love of My Life’ sajian Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children Choir, dengan konduktor Avip Priatna”…” Bayangkanlah, komposisi-komposisi Queen yang memang sudah adiluhung, kian bertenaga malam itu karena campur tangan Avip yang memimpin pertunjukan”…”Konser yang mengesankan itu pun ditutup oleh Judika dan Lisa Depe serta Batavia Madrigal Singers dengan lagu "Bohemian Rhapsody". Untuk memenuhi permintaan penonton yang enggan beranjak dari tempat duduk, Avip beserta seluruh pengisi acara pun menghadiahi penonton dengan lagu ‘We Are The Champion’"
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Frans Sartono
Kompas, 26 April 2015
“Orkestrasi, interpretasi, dan eksekusi Avip atas garapan tersebut tidak menghilangkan ”roh” Queen. Malam itu, Di tangan Avip dan kawan- kawan Jakarta Concert Orchestra, lagu-lagu Queen menjadi begitu megah, sangat klasik, tetapi rocknya tetap perkasa."
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Now Jakarta
May 2015
“Hundreds of people were taken on nostalgic trip down memory lane, especially when Jakarta Concert Orchestra performed a classical composition of ‘Don’t stop me now’…“ The show ended with all musicians singing ‘ We are the champions’..What an epic finale it was!".
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
M. Takdir
Winnetnews, 14 Desember 2015
“Syahdunya Konser ‘Hymn of Praise’ Avip Priatna Nuansa agung dan syahdu dari simfoni-kantata Mendelssohn terdengar di Aula Simfonia Jakarta pada Sabtu, 12 Desember 2015. Memperingati perjalanan penuh berkat dan mensyukuri ulang tahunnya ke-50, Avip Priatna bersama Jakarta Concert Orchestra menggelar konser seri klasik".
konser seri klasik ‘Hymn of Praise’
Jodhi Yudono
Kompas.com, 13 Februari 2016
“Jakarta Concert Orchestra membuka sore yang teduh lewat nomor pertunjukan berjudul "Il barbiere di Siviglia" karya Gioachino Rossini. Suasana berwarna segera menyergap seisi ruangan Balai Resital Kertanegara.”..” Melodi-melodi yang lincah dan ekspresif, melengkapi sore sehabis Jakarta diguyur hujan. Komposisi ini bercerita tentang Figaro, seorang tukang cukur yang laris-manis usahanya. Barisan string dan bas drum seperti berkejaran. Di tengah perjalanan, kelompok musik tiup menimpali dengan riang. Dan di penghujung lagu, semua alat bersatu dalam suasana yang gempita. Meski hanya didukung oleh 18 musisi, Jakarta Concert Orchestra yang didirikan oleh Avip Priatna dan Toeti Heraty Roosseno pada 2002, tetap tampil prima. Maklumlah, pengalaman panggung yang cukup tinggi, dengan menampilkan karya-karya Bach, Handel, Mozart, Beethoven, dan lain-lain, menjadikan tampilan kelompok orkestra ini jaminan musik bermutu".
Apresiasi Musik Opera
Kompas
15 Februari 2016
“Komposisi dari cerita ‘ Samson & Delilah’ bertempo lambat, tetapi terasa harmonis dan kuat... Ninok Leksono berkolaborasi dengan Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers dalam konser Ninok Leksono bertajuk ‘ Apresiasi Musik Opera’".
Apresiasi Musik Opera
Indonesia Tatler
17 April 2016
“A spectacular show, indeed! We just watch #OperaCarmen and it definitely took our breath away".
Opera Carmen
Jakarta Post
20 April 2016
“Georges Bizet’s Carmen : A stunning showcase of opera, performed by home talent - Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers & The Resonanz Children’s Choir".
Opera Carmen
Ni Nyoman Wira
Jakarta Post, 29 Agustus 2016
“Orchestra performs delightful film soundtracks”. “It was a surprise for me when they performed a lot of film soundtrack songs,”said audience member Stevie, 27. “All of them were cool and amusing, especially when they performed [songs from] Warkop [DKI] and Begadang.".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Jakarta Post
3 September 2016
“Jakarta Concert Orchestra opened the concert with the national anthem ‘Indonesia Raya’, creating a serene atmosphere at the full house hall".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Wisnu Dewabrata
Kompas.com, September 2016
“Sebuah kejutan berbentuk paduan ciamik antara musik orkestra, paduan suara, dan musik dangdut.”.. “Sebuah pentas yang pantas mengundang decak kagum".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Akbar Muhibar
Liputan 6, 13 Desember 2016
“Hollywood in Jakarta Jadi Pertunjukan Musik Akhir Tahun Terbaik.”..”Ingin merasakan kemewahan Hollywood di Jakarta? Sepertinya penampilan The Resonanz berhasil membawa para penonton merasakannya. Dengan kolaborasi orkestra dan paduan suara, suasana Hollywood memenuhi Gedung Teater Jakarta".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Ni Nyoman Wira
The Jakarta Post, 14 December 2016
“Conducted by Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra amazed the audience by performing songs from movies".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Sebastian Partogi
Jakarta Post, 24 Desember 2016
“SPECTACULAR PERFORMANCE: Jakarta Concert Orchestra gives audience an unforgettable night with their musical performance ”..”After the second encore ended, nobody got up from their chairs yet, apparently being glued there, amazed by the performance.".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Sebastian Partogi
Jakarta Post, 24 Desember 2016
“Jakarta Concert Orchestra rollercoaster musical ride".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Alistair Speirs
Founder of Now Jakarta, 25 Januari 2017
“An outstanding performance, do NOT miss the next one!".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Now Jakarta
Mei 2017
“The Jakarta Concert Orchestra continuously provides high quality music to audiences in Jakarta".
Konser A Decade of Harmony
Hazim Suhadi
Musical Promenade, Juli 2017
“Suara dan warna para pemain pun berbaur dengan indah dan mampu memberikan kesan yang mendalam kepada penonton. Semoga Avip Priatna dan Jakarta Concert Orchestra terus memberikan suguhan konser yang menarik dengan kualitas permainan yang tinggi
Konser seri klasik ‘Romeo & Juliet’
Prima Abdullah
TEDx Jakarta curator & classical music enthusiast-Now Jakarta ,September 2017
“But nothing has prepared me for The Jakarta Concert Orchestra. Their 15th anniversary celebration has left me agape”…”The volume of the instruments was also visible on the orchestra’s gesture and facial’s expression..
Konser seri klasik ‘Romeo & Juliet’
Mike
Musical Promenade, September 2017
“Pergelaran semalam sungguh penuh makna, menghibur sekaligus berkualitas”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Glitzmedia.co
September 2017
“Lagu-lagu kebangsaan hingga daerah Indonesia terlantun dengan lembut bagaikan alunan lagu opera klasik”..”Akhir yang indah tercipta pada malam itu. Gemuruh suara tepuk tangan penonton menggema meriah tiada henti”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Sky Drupadi
Cosmopolitan, 12 September 2017
“Uniknya Lagu Nusantara Dalam Kemasan Orkestra”..“ 'Simfoni Untuk Bangsa' merupakan suatu pertunjukkan spektakuler ..” Bukan pertunjukkan biasa, konser yang berdurasi hampir dua jam ini membawakan lagu nasional dan daerah dalam bentuk orkestra yang membuat bulu kuduk berdiri.”..”Simfoni Untuk Bangsa' tidak memberikan apresiasi pada musik saja, tapi juga pada tarian dan alat musik tradisional. Unik dan menghibur, penonton seakan "disentil" dan diingkatkan akan kebudayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Cukup dua jam saja. Konser ini berhasil menyatukan masyarakat Indonesia, bukan melalui teriakan dan kekerasan, namun melalui seni. Ah, sungguh pengalaman yang tidak akan tergantikan!”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Agus setiawan
Pecinta musik klasik,1 Februari 2018
“Excellence performance of Jakarta Concert Orchestra by Avip Priatna, konduktor.” !”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Arie Kurnia
Penonton 1 Februari 2018
“Highlights from last night @isyanasarasvati’s performances with Jakarta Concert Orchestra yang sukses BIKIN MERINDING!”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Jawa Pos
2 Februari 2018
“Lantunan komposisi klasik Les filles de Cadix karya Leo Delibes serta Fruhlingsstimmen-Walzer, Op 410 karya Johann Strauss II membuai penonton”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Dania Sarahtika
Jakartaglobe.co.id, 2 Februari 2018
“Jakarta Concert Orchestra Enthralls Audience With Dance-Inspired Show”..“Each song at the "Invitation to the Dance" concert at the Jakarta Theater received boisterous applause on Wednesday night”..”The night closed with the thrilling ‘Danse Bacchanale’ by Camille Saint-Saëns, leaving the audience awed and bursting into loud applause”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Suara Pembaruan
2 Februari 2018
“Sebaliknya, mereka membawakan sebuah komposisi bertajuk ‘Totentaz’ (Franz Liszt) yang mengisyaratkan tentang kematian”…”Jonathan bersama Jakarta Concert Orchestra berhasil menciptakan nuansa mencekam”..”Penampilan itu tidak hanya sukses menciptakan suasana ngeri pemakaman, tetapi juga suasana penghiburan saat tiba di nirvana”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Reuben Wylie
The Jakarta Post, 3 Februari 2018
“It promises great potential for Indonesia’s classical music elite to obtain greater international status competing with the orchestras of Europe and the United States”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Windy Eka Pramudya
Pikiran Rakyat, 4 Februari 2018
“Dalam kemasan musik yang bertempo lambat ‘Pavane’ (Gabriel Faure), Jakarta Concert Orchestra tetap mengemasnya dengan alunan yang membuai telinga penonton”...”Dibalut dalam tempo yang dinamis, ‘Invitation to The Dance’ (Carl Maria von Weber) menyihir ratusan penonton di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Bayu Adji Prihammanda
Harian Nasional, 5 Februari 2018
“Berbagai komposisi yang bertema musik tarian dirangkum dalam konser syahdu nan memikat,”..”Tak hanya menyajikan kolaborasi apik sederet musisi, tampilan musik dengan inspirasi kedaerahan ‘Norwegian Dances’ karya Edvarg Grieg hingga inspirasi dari musik daerah Indonesia berjudul ‘Panen Raya’ gubahan Fero Aldiansya Stefanus juga tampil memukau penonton”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Bayu Adji Prihammanda
Harian Nasional, 5 Februari 2018
“Kemeriahan konser yang dibawakan sejak komposisi pertama membuat seluruh penonton di dalam ruangan tergerak untuk berdansa. Betapa tidak, ketukan nada tarian bernuansa tarian Eropa sangat kental terdengar. Tanpa disadari, kaki-kaki yang berjajar pun ikut bergoyang”…”Pada komposisi ‘Pavane’ gubahan Gabriel Faure, tempo yang dimainkan lambat. Alih-alih larut dalam gerak dan lagu, penonton justru terpukau habis mendengar kemerduan paduan alat musikyang dimainkan.”...”Konser bertajuk Invitation to The Dance berakhir sempurna atau setidaknya, membahagiakan semua”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Dian Yuliastuti
Koran Tempo, 5 Februari 2018
“Jakarta Concert Orchestra menampilkan komposisi musik klasik yang mengajak penonton menari. Dari Eropa hingga Indonesia”..” Tepuk tangan panjang dihadiahkan kepada Jonathan (piano) bersama Jakarta Concert Orchestra yang memainkan komposisi panjang dan bertenaga ini”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Noer Qomariah
Republika, 8 Februari 2018
“Menari bersama karya komposer dunia”..”pertunjukkan segar dan berkualitas oleh Jakarta Concert Orchestra..”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Rahmawati Hilda
Penonton, 11 Agustus 2018
“Agenda tahunan yang sayang jika dilewatkan. Mengasah kepekaan harmony nonton Simfoni Untuk Bangsa. Kali ini temanya Dari Dan Untuk Anak Indonesia.. Sangat menginspirasi bagi anak2 untuk cinta dunia anak2nya, keluarganya dan tentu saja Tanah Airnya”
Konser Simfoni untuk Bangsa 2018
Tri Hidayati
Penonton, 13 Agustus 2018
“Such a great show #simfoniuntukbangsa #jakartaconcertorchestra conducted by #avippriatna. Can’t believe I could (quietly) sing along to most of the songs”
Konser Simfoni untuk Bangsa 2018
Devy Lubis
Harian Nasional, 27 September 2018
“Overture: Pergi Belajar yang dibawakan 40 musisi Jakarta Concert Orchestra benar-benar mengaduk perasaan". Namun, dalam sekejap, suara emas dan ekspresi 34 anak berumur 5-7 tahun dalam barisan menghadirkan senyum di wajah semua yang hadir”
Konser Simfoni untuk Bangsa 2018
Anna Vetrova
Penonton dari Rusia, 29 September 2018
“I enjoyed the concert very much, and will be happy to see coming performances! Good to hear Sibelius being played in this part of the world, and it actually sounded really GREAT! The hall itself has wonderful acoustics, and the orchestra and choir were really GREAT!”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Katrin
Penonton, 29 September 2018
“Finally get a chance to see a concert here! Marvellous music, great choir in a very decent concert hall”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Diah Latief
Penonton, 29 September 2018
“Enjoying a classical orchestra..amazed by the performance of Jakarta Concert Orchestra led by Avip Priatna”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Ninok Leksono
Kompas, 5 Oktober 2018
“Tidak kalah menarik adalah penuturan Avip tentang Konser “Sabda Semesta”. Tema itu ia angkat karena kekaguman pada kepiawaian komposer besar seperti Sibelius, Liszt, Vierne, Pick-Mangiagalli, dalam melukiskan semesta baik yang terlihat maupun yang tidak ke dalam musik. Avip mengaku, dirinya tertantang untuk menyampaikan pesan para komposer di atas kepada para pendengarnya. Untuk menjamin bahwa kandungan pesan bisa tersampaikan dengan baik dan indah, Avip harus memastikan ketrampilan para pemusiknya, Jakarta Concert Orchestra – instrumentalis maupun vokalis – memiliki skill yang memadai. Ia juga tergerak mengangkat karya-karya yang jarang atau belum pernah dimainkan di Jakarta, seperti Les Djinns, Opus 35 karya Louis Vierne yang vokalnya dibawakan oleh tenor Farman Purnama, dan Sortilegi karya Pick-Mangiagalli yang pianonya dimainkan oleh Stephanie Onggowinoto untuk menambah wawasan musik masyarakat.”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Regina Handoko
Harpist, 7 Oktober 2018
“Kerennnya! Finlandia by Sibelius”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Diah Latief
1 Desember 2018
“Enjoying Michael Jackson’s songs with orchestra touch...what a great performance of #jakartaconcertorchestra #bataviamadrigalsingers #theresonanzchildrenchoir ❤”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Rahman Indra
Herworld, 2 Desember 2018
“Mengangkat tajuk 'Beat It' yang juga jadi salah satu lagu populer sang King of Pop, Jakarta Concert Orchestra menyuguhkan pertunjukan musik yang menghibur dan membuat decak kagum.”..“ Usai ‘Beat It’ yang menghentak, Jakarta Concert Orchestra memainkan ‘We Are the World’ yang dinyanyikan bersama oleh Farman Purnama, Lisa Depe, The Resonanz Children's Choir dan Batavia Madrigal Singers. Kekompakan dan harmonisasi suara serta musik orkestra mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan kencang dari bangku penonton. Semua bersuka cita. Lagu-lagu Michael Jackson seakan terus bergema hingga saat melangkah pulang dan meninggalkan ruang pertunjukan.”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Koran Jakarta
4 Desember 2018
“Penonton pun sulit rasanya untuk tidak berdendang bersama dengan alunan musik mendiang Jackson yang dibawakan oleh orkestra arahan Avip”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Dewi Maryani
Indopos, 4 Desember 2018
“Pertunjukkan musik ini ditampilkan oleh Jakarta Concert Orchestra…”..” Selain memanjakan telinga, mata penonton juga dimanjakan tata gerak dalam balutan multimedia. Tentu saja ini membuat penampilan secara keseluruhan menjadi sangat menarik. Tak heran, penonton yang hadir seolah tersihir dan memberikan tepuk tangan riuh. Bahkan beberapa diantaranya bersiul memeriahkan suasana saat lagu Billie Jean selesai ditampilkan”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Retno Wulandhari
Republika, 5 Desember 2018
“Raja Pop dalam balutan orkestra.”..”Suara merdu dari berbagai alat musik berpadu apik menjadi harmoni yang indah”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
RW
Investor Daily, 5 Desember 2018
“Konser ‘Beat It’ Guncang Teater Jakarta”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Dylan Amirio
The Jakarta Post, 7 Desember 2018
“At times the audience of varying ages both grooved to the exiting rhythms and also were touched at the idea of remembering Jackson’s legacy and music itself.”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Frans Sartono
Kompas, 7 Desember 2018
“Lewat lagu Michael Jackson, Jakarta Concert Orchestra menyampaikan pesan kemanusiaan dengan bahasa simfoni yang nyaman”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Tika Anggreni Purba & Diana Lestari
Bisnis Indonesia, 16 Desember 2018
“Para penonton malam itu memberikan sambutan dengan standing ovation. Konser yang berlangsung lebih kurang 2 jam itu berhasil melenakan para penonton”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Rahman Indra
Herworld, 26 Januari 2019
“We Are The Champions : Queen dalam sentuhan orkestra”..”…'Love of My Life’ di pembuka babak kedua tampil menjanjikan.”..”Bisa dipastikan semua melantunkan lirik dari hati atau berbisik dari mulut masing-masing di bangku penonton. Tak bisa dipungkiri ini adalah nomor paling mengesankan sepanjang konser. Elwin Hendrijanto memainkan melodi lagu popüler ini dengan piano yang menusuk dan menyayat.” …“Semua pemain dan penyanyi menutup konser dengan lagu hit ‘Bohemian Rhapsody’ yang membuat penonton turut bersuara kencang dan mengisi ruang”..”Yang menarik adalah ketika para pemain musik orkestra membuatnya hadir dengan sentuhan berbeda..”..”Usai konser, denting piano ’Somebody to Love’ dan lirik lagu ‘Bohemian Rhapsody’ masih terngiang-ngiang di telinga“..”konser ini menjadi sebuah pertunjukkan yang berkesan sebagai konser pembuka awal tahun”
konser ‘We Are The Champions’- Queen Night
Isma Savitra
Tempo, 3 Februari 2019
“Queen night rasa orkestra”
konser ‘We Are The Champions’- Queen Night
Nina Ayu
Penonton, 19 February 2019
“Woww what a concert ! Jakarta Concert Orchestra. The Resonanz membanggakan ! Bravo bravo bravooo !”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Poetrya
Penonton. 19 Februari 2019
“Bagus banget suaranya..”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Now Jakarta
Februari 2019
“..rare opportunity and experience the magnificent western classical music masterpieces performed by Jakarta Concert Orchestra under the baton of maestro Avip Priatna.”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Mendy
Penonton, 6 Juli 2019
"Sebagai DieHardFans Tchaikovsky, pertunjukan orkestra kemarin menjadi hal wajib utk ditonton walau Balai Resital Kertanegara jauh dari tempat domisili. Aku rela. Berawal dari kekecewaan ternyata Tchaikovsky hanya dimainkan dibabak terkahir ternyata berujung diluar ekspektasi”..”Ditutup secara official dengan Lagu Tchaikovsky yang ditunggu-tunggu dari tadi. OH JELAS! ini bagian yang ditunggu2 apalagi di bagian ke-2 Valse: Tempo di Valse, meingatkan dengan lagu Que Sera Sera”…”Excited karena ingat aransemen Suita sebegitu menyenangkan untuk didengarkan, Konsertino Ritchie dengan permainan Klarinet yang bikin hati meleleh, Serenade Tchaikovsky op. 48 yang menjadi favorit.” …” Ternyata aku tidak salah. Hal tak terduga lainnya adalah bagian encore yang menyajikan lagu ‘Bohemian Rhapsody' dalam orkestra! 'Ga nyante' aku dengerinnya.”…”Terimakasih kepada The Resonanz dan para pemain Jakarta Concert Orchestra yang kemarin bikin saya pulang dengan happy dan hal-hal yang bikin aku pengen bilang “I couldn’t ask for more“
Konser seri klasik ‘Voice of Strings’
Fafan Isfandiar
Pemusik, 6 Juli 2019
“STOPPPPP...!!! Serius banget "Rek Ayo Rek"nya..." Teriakan sekuat tenaga dari Yasinta, viola, di tengah2 lagu ciptaan Is Haryanto yang sedang dimainkan oleh Jakarta Concert Orchestra tersebut mengagetkan saya, penonton, pemusik, dan mungkin juga pengabanya, hihihiii... Hatur nuhun Mas Avip Priatna atas kesempatan, kepercayaan dan ide2nya. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pemusik yang telah memainkan aransemen saya dengan asik dan asooyy..”
Konser seri klasik ‘Voice of Strings’
Rosemery C. Sihombing
Media Indonesia, 26 Agustus 2019
“Musikus dan komponis, Purwacaraka mengatakan konser Jakarta Concert Orchestra mengenang Elfa ini sungguh membuatnya terharu dan harus diapresiasi. Luar biasa”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Agtur Hutabarat
Spectator
“Going to this concert is so overwhelming and the energy is amazing." ..”Great concert overall. I enjoyed it very much”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Triawan Munaf
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Agustus 2019
“Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna tampil memukau..”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Yovie Widianto
Musisi Indonesia, Agustus 2019
“Terima kasih untuk konduktor Avip Priatna, The Resonanz dan Jakarta Concert Orchestra yang mengapresiasi abang Elfa Secioria dengan pertunjukkan yang sangat mengesankan! Terharu!”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Frans Sartono
Kompas, 27 Agustus 2019
"Dan, jreng... dengan kualitas festival pula, Jakarta Concert Orchestra (JCO) mempersembahkan ”Kusadari” dalam Simfoni untuk Bangsa.”…”Dalam suguhan Jakarta Concert Orchestra, suasana ngelangut, kosong, sepi karena terpisah dari sahabat itu dibangun dan dipertajam oleh selo dan klarinet. Kedua instrumen itu meliuk-liuk, mengajak imajinasi menyusuri lorong-lorong sunyi, tapi tidak jatuh dalam sikap mengiba-iba, seperti terasa pada bagian paruh kedua yang cukup gagah. Tidak kalah.”..”Jakarta Concert Orchestra lengkap dengan Batavia Madrigal Singers dan Resonanz Children’s Choir telah menggelar pesta indah meriah untuk menghormati Elfa Secioria, yang lagu-lagunya membahagiakan warga bangsa ini. Sebahagia penonton malam itu”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Hawkeye
Pinkkorset.com, 6 Oktober 2019
"Selama satu jam, pengunjung dihibur dengan musik klasik orkestra yang memanjakan telinga. Dimulai pukul 16.00 WIB, konser dibuka dengan sebuah overture “My Home Overture” opus 62/B 125a karya Dvořák.”..” Konser semakin atraktif dengan permainan solo biola oleh Giovani Biga. Pebiola Tanah Air ini membawakan “Violin Concerto no: 2” dalam D minor, op.22 karya Wieniawski. Bersama Jakarta Concert orchestra, Ia pun tampil begitu piawai menggesek biolanya”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Iman Firmansyah
Sindonews.com, 7 Oktober 2019
"Selepas konser, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian mengatakan, Jakarta Concert Orchestra merupakan salah satu orkestra yang konsisten melakukan konser rutin sejak awal. Di bawah pimpinan Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra juga menjadi satu-satunya orkestra di Indonesia yang berhasil membawakan repertoar lintas zaman dan lintas gaya dengan hasil yang gemilang.”…"Selain membawakan karya musik orkestra standar seperti overture, simfoni, konserto, simfoni puitis, dan simfoni vokal, Jakarta Concert Orchestra juga beberapa kali mementaskan opera secara lengkap. Di bawah arahan direktur musik dan pengaba Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra menjadi orkestra senior yang mumpuni dan disegani pecinta musik klasik di Indonesia," tutur Renitasari”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Tentry Yudvi Dian Utami
Nova.id, 8 Oktober 2019
"Jakarta Concert Orchestra (JCO) merupakan salah satu orkestra yang konsisten melakukan konser rutin sejak awal. Selain membawakan karya musik orkestra standar seperti overture, simfoni, konserto, simfoni puitis, dan simfoni vokal,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Frans Sartono
Kompas, 25 Oktober 2019
"Di tangan Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna, ‘Hallo Dangdut’ menjadi dangdut yang simfonikal tanpa kehilangan tabiat goyangnya”
konser ‘Ad Amore’
Ciputra Artpreneur
3 Desember 2019
"Selamat atas kesuksesan konsernya & penampilannya yang luar biasa”
konser ‘When You Wish Upon A Star’
Shelbi Asrianti
Republika, 3 Desember 2019
"Layar yang terkembang di panggung menampilkan visual cantik dengan cahaya gemerlapan. Musik merdu membahana, dimainkan harmonis oleh Jakarta Concert Orchestra. Konduktor Avip Priatna yang memimpin mereka hadir dalam jas hitam elegan.”..“Penampilan para musisi memanjakan penonton yang didominasi penggemar Disney, baik dari usia anak-anak sampai orang dewasa dan lansia”
konser ‘When You Wish Upon A Star’
Sri Rejeki
Kompas.id, 4 desember 2019
"Sukacita oleh film dan lagu itu oleh Avip Priatna dan kawan-kawan dibangkitkan kembali, disuguhkan segar-segar ke depan penikmat konser”
konser ‘When You Wish Upon A Star’
Bio
The Editors Club, 19 Desember 2019
"Jakarta Concert Orchestra Whimsically Wraps up the Year with Disney Pieces”..“Jakarta Concert Orchestra berhasil membawa tetamu terhanyut dalam suasana nan dreamy.”…”Overture berisi komposisi penggalan-penggalan berbagai lagu Disney menjadi gerbang dari rangkaian musical fantasy pimpinan konduktor alumni Hochschule fur Muzick und Darstellende Kunst di Vienna, Austria itu“…”Secara general, pertunjukan Jakarta Concert Orchestra yang terselenggara pada tanggal pertama Desember 2019 ini cukup sukses menyuguhkan dream-like feel khas Disney”
konser ‘When You Wish Upon A Star’
Anselmo Jason
The Jakarta Post, 25 December 2019
"Presenting these songs in concert format poses a sizeable challenge for any musical maestro. The arrangement has to be precise and pitch perfect, while the performances have to be top notch, and most importantly, the entire concert has to capture the wholesome spirit that these Disney songs are renowned for. Conductor Avip Priatna and his Jakarta Concert Orchestra (JCO) took up this challenge and brought the acclaimed Disney songs to life on Dec. 1 to the delight of Disney fans among the audience. Collaborating with Batavia Madrigal Singers (BMS), Resonanz Children’s Choir, Avip managed to perfectly recreate the magic of Disney songs through an extraordinary orchestral performance. The concert, titled “When You Wish Upon a Star”, succeeded in reminding the audience why they fell in love with Disney and their songs.”..All renditions of the songs were successful in staying true to their respective source material, while still having their own grandiose twist courtesy of the songs’ orchestral arrangements and choir ensembles.”
konser ‘When You Wish Upon A Star’
Ninok Leksono
IG @lexaqua, 22 Februari 2020
“Dengan solois biola Sueye Park dari Korea yang indah fenomenal berlangsung di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta. Konser menampilkan tiga karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky (1840-1893), Mars Slavonik dalam B flat minor Opus 31, konser Biola dalam D Mayor Op 35, dan Simfoni No 5 dalam E Minor Op 64. Konduktor Maestro Avip Priatna memimpin JCO dengan energi dan ekspresi luar biasa.”
konser seri klasik ‘Malam Tchaikovsky’
Dian Yuliastuti
Tempo, 24 Februari 2020
“Avip membangun bagian ini dengan pengulangan cukup intens, tapi tak membosankan”..” Instrumen gesek hadir membentuk rangkaian harmoni, disusul instrumen liris dari french horn dan solo oboe. Avip menghadirkan bagian ini dengan menonjolkan instrumen alat tiup”..” Penonton terlihat menikmati komposisi melodi sederhana dengan unsur tarian dansa walls ini, beberapa di antara mereka mengayunkan kepala.”…“Sueye Park bisa memainkan dalam kecepatan paling top pada bagian 3, juga merupakan tantangan sangat luar biasa dengan waktu latihan bersama yang hanya dua kali.”
konser seri klasik ‘Malam Tchaikovsky’
Ninok Leksono
Kompas, 24 Februari 2020
"Tak heran jika seusai memainkan karya yang termasuk repertoar baku di gedung-gedung konser dunia ini (meski awalnya tak luput dari kritik tajam), Sueye dan Avip menerima aplaus yang luar biasa meriah dan panjang”…."Mengaba dengan penuh energi, Avip menjadikan Jakarta Concert Orchestra yang berkekuatan 57 instrumentalis ini sebagai pencipta bunyi yang karismatik. Satu saat dinamis penuh tenaga, pada saat lain memunculkan bunyi melankolis, tetapi semua terpadu dalam harmoni orkestra yang melenakan jiwa"
konser seri klasik ‘Malam Tchaikovsky'
Ninok Leksono
IG @lexaqua, 22 Februari 2020
“semalam tidak kurang dari 400 penonton konser " Malam Tchaikovsky" di Usmar Ismail Hall Kuningan, Jakarta, mendapat sajian spektakuler. Jakarta Concert Orchestra (JCO) di bawah konduktor Maestro Avip Priatna menghadirkan violis bertalenta besar Sueye Park dari Korea. Gesekan biola memainkan Konserto Biola dalam D Mayor Opus 35 sungguh luar biasa mengagumkan. Seolah tak ada lagi peluang bunyi dari biola yang tidak ia tampilkan. Sungguh kenangan pertunjukkan musik yang tak akan terlupakan.”
konser seri klasik ‘Malam Tchaikovsky’