"Di tangan Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna, ‘Hallo Dangdut’ menjadi dangdut yang simfonikal tanpa kehilangan tabiat goyangnya”
konser ‘Ad Amore’
Frans Sartono
Kompas, 25 Oktober 2019"Jakarta Concert Orchestra (JCO) merupakan salah satu orkestra yang konsisten melakukan konser rutin sejak awal. Selain membawakan karya musik orkestra standar seperti overture, simfoni, konserto, simfoni puitis, dan simfoni vokal,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Tentry Yudvi Dian Utami
Nova.id, 8 Oktober 2019"Selepas konser, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian mengatakan, Jakarta Concert Orchestra merupakan salah satu orkestra yang konsisten melakukan konser rutin sejak awal. Di bawah pimpinan Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra juga menjadi satu-satunya orkestra di Indonesia yang berhasil membawakan repertoar lintas zaman dan lintas gaya dengan hasil yang gemilang.”…"Selain membawakan karya musik orkestra standar seperti overture, simfoni, konserto, simfoni puitis, dan simfoni vokal, Jakarta Concert Orchestra juga beberapa kali mementaskan opera secara lengkap. Di bawah arahan direktur musik dan pengaba Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra menjadi orkestra senior yang mumpuni dan disegani pecinta musik klasik di Indonesia," tutur Renitasari”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Iman Firmansyah
Sindonews.com, 7 Oktober 2019"Selama satu jam, pengunjung dihibur dengan musik klasik orkestra yang memanjakan telinga. Dimulai pukul 16.00 WIB, konser dibuka dengan sebuah overture “My Home Overture” opus 62/B 125a karya Dvořák.”..” Konser semakin atraktif dengan permainan solo biola oleh Giovani Biga. Pebiola Tanah Air ini membawakan “Violin Concerto no: 2” dalam D minor, op.22 karya Wieniawski. Bersama Jakarta Concert orchestra, Ia pun tampil begitu piawai menggesek biolanya”
konser seri klasik ‘Love, God and my Home’
Hawkeye
Pinkkorset.com, 6 Oktober 2019"Dan, jreng... dengan kualitas festival pula, Jakarta Concert Orchestra (JCO) mempersembahkan ”Kusadari” dalam Simfoni untuk Bangsa.”…”Dalam suguhan Jakarta Concert Orchestra, suasana ngelangut, kosong, sepi karena terpisah dari sahabat itu dibangun dan dipertajam oleh selo dan klarinet. Kedua instrumen itu meliuk-liuk, mengajak imajinasi menyusuri lorong-lorong sunyi, tapi tidak jatuh dalam sikap mengiba-iba, seperti terasa pada bagian paruh kedua yang cukup gagah. Tidak kalah.”..”Jakarta Concert Orchestra lengkap dengan Batavia Madrigal Singers dan Resonanz Children’s Choir telah menggelar pesta indah meriah untuk menghormati Elfa Secioria, yang lagu-lagunya membahagiakan warga bangsa ini. Sebahagia penonton malam itu”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Frans Sartono
Kompas, 27 Agustus 2019“Going to this concert is so overwhelming and the energy is amazing." ..”Great concert overall. I enjoyed it very much”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Agtur Hutabarat
Spectator“Musikus dan komponis, Purwacaraka mengatakan konser Jakarta Concert Orchestra mengenang Elfa ini sungguh membuatnya terharu dan harus diapresiasi. Luar biasa”
konser Simfoni untuk Bangsa 2019
Rosemery C. Sihombing
Media Indonesia, 26 Agustus 2019“STOPPPPP...!!! Serius banget "Rek Ayo Rek"nya..." Teriakan sekuat tenaga dari Yasinta, viola, di tengah2 lagu ciptaan Is Haryanto yang sedang dimainkan oleh Jakarta Concert Orchestra tersebut mengagetkan saya, penonton, pemusik, dan mungkin juga pengabanya, hihihiii... Hatur nuhun Mas Avip Priatna atas kesempatan, kepercayaan dan ide2nya. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pemusik yang telah memainkan aransemen saya dengan asik dan asooyy..”
Konser seri klasik ‘Voice of Strings’
Fafan Isfandiar
Pemusik, 6 Juli 2019
"Sebagai DieHardFans Tchaikovsky, pertunjukan orkestra kemarin menjadi hal wajib utk ditonton walau Balai Resital Kertanegara jauh dari tempat domisili. Aku rela. Berawal dari kekecewaan ternyata Tchaikovsky hanya dimainkan dibabak terkahir ternyata berujung diluar ekspektasi”..”Ditutup secara official dengan Lagu Tchaikovsky yang ditunggu-tunggu dari tadi. OH JELAS! ini bagian yang ditunggu2 apalagi di bagian ke-2 Valse: Tempo di Valse, meingatkan dengan lagu Que Sera Sera”…”Excited karena ingat aransemen Suita sebegitu menyenangkan untuk didengarkan, Konsertino Ritchie dengan permainan Klarinet yang bikin hati meleleh, Serenade Tchaikovsky op. 48 yang menjadi favorit.” …” Ternyata aku tidak salah. Hal tak terduga lainnya adalah bagian encore yang menyajikan lagu ‘Bohemian Rhapsody' dalam orkestra! 'Ga nyante' aku dengerinnya.”…”Terimakasih kepada The Resonanz dan para pemain Jakarta Concert Orchestra yang kemarin bikin saya pulang dengan happy dan hal-hal yang bikin aku pengen bilang “I couldn’t ask for more“
Konser seri klasik ‘Voice of Strings’
Mendy
Penonton, 6 Juli 2019“..rare opportunity and experience the magnificent western classical music masterpieces performed by Jakarta Concert Orchestra under the baton of maestro Avip Priatna.”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Now Jakarta
Februari 2019“Bagus banget suaranya..”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Poetrya
Penonton. 19 Februari 2019“Woww what a concert ! Jakarta Concert Orchestra. The Resonanz membanggakan ! Bravo bravo bravooo !”
Konser seri klasik ‘Carl Loewe & Felix Mendelssohn Night’
Nina Ayu
Penonton, 19 February 2019“Queen night rasa orkestra”
konser ‘We Are The Champions’- Queen Night
Isma Savitra
Tempo, 3 Februari 2019“Para penonton malam itu memberikan sambutan dengan standing ovation. Konser yang berlangsung lebih kurang 2 jam itu berhasil melenakan para penonton”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Tika Anggreni Purba & Diana Lestari
Bisnis Indonesia, 16 Desember 2018“Lewat lagu Michael Jackson, Jakarta Concert Orchestra menyampaikan pesan kemanusiaan dengan bahasa simfoni yang nyaman”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Frans Sartono
Kompas, 7 Desember 2018“At times the audience of varying ages both grooved to the exiting rhythms and also were touched at the idea of remembering Jackson’s legacy and music itself.”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Dylan Amirio
The Jakarta Post, 7 Desember 2018“Konser ‘Beat It’ Guncang Teater Jakarta”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
RW
Investor Daily, 5 Desember 2018“Raja Pop dalam balutan orkestra.”..”Suara merdu dari berbagai alat musik berpadu apik menjadi harmoni yang indah”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Retno Wulandhari
Republika, 5 Desember 2018“Penonton pun sulit rasanya untuk tidak berdendang bersama dengan alunan musik mendiang Jackson yang dibawakan oleh orkestra arahan Avip”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Koran Jakarta
4 Desember 2018“Mengangkat tajuk 'Beat It' yang juga jadi salah satu lagu populer sang King of Pop, Jakarta Concert Orchestra menyuguhkan pertunjukan musik yang menghibur dan membuat decak kagum.”..“ Usai ‘Beat It’ yang menghentak, Jakarta Concert Orchestra memainkan ‘We Are the World’ yang dinyanyikan bersama oleh Farman Purnama, Lisa Depe, The Resonanz Children's Choir dan Batavia Madrigal Singers. Kekompakan dan harmonisasi suara serta musik orkestra mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan kencang dari bangku penonton. Semua bersuka cita. Lagu-lagu Michael Jackson seakan terus bergema hingga saat melangkah pulang dan meninggalkan ruang pertunjukan.”
konser ‘Beat It’-A Tribute to Michael Jackson
Rahman Indra
Herworld, 2 Desember 2018“Kerennnya! Finlandia by Sibelius”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Regina Handoko
Harpist, 7 Oktober 2018“Tidak kalah menarik adalah penuturan Avip tentang Konser “Sabda Semesta”. Tema itu ia angkat karena kekaguman pada kepiawaian komposer besar seperti Sibelius, Liszt, Vierne, Pick-Mangiagalli, dalam melukiskan semesta baik yang terlihat maupun yang tidak ke dalam musik. Avip mengaku, dirinya tertantang untuk menyampaikan pesan para komposer di atas kepada para pendengarnya. Untuk menjamin bahwa kandungan pesan bisa tersampaikan dengan baik dan indah, Avip harus memastikan ketrampilan para pemusiknya, Jakarta Concert Orchestra – instrumentalis maupun vokalis – memiliki skill yang memadai. Ia juga tergerak mengangkat karya-karya yang jarang atau belum pernah dimainkan di Jakarta, seperti Les Djinns, Opus 35 karya Louis Vierne yang vokalnya dibawakan oleh tenor Farman Purnama, dan Sortilegi karya Pick-Mangiagalli yang pianonya dimainkan oleh Stephanie Onggowinoto untuk menambah wawasan musik masyarakat.”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Ninok Leksono
Kompas, 5 Oktober 2018“Enjoying a classical orchestra..amazed by the performance of Jakarta Concert Orchestra led by Avip Priatna”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Diah Latief
Penonton, 29 September 2018“Finally get a chance to see a concert here! Marvellous music, great choir in a very decent concert hall”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Katrin
Penonton, 29 September 2018“I enjoyed the concert very much, and will be happy to see coming performances! Good to hear Sibelius being played in this part of the world, and it actually sounded really GREAT! The hall itself has wonderful acoustics, and the orchestra and choir were really GREAT!”
konser seri klasik ‘Sabda Semesta’
Anna Vetrova
Penonton dari Rusia, 29 September 2018“Overture: Pergi Belajar yang dibawakan 40 musisi Jakarta Concert Orchestra benar-benar mengaduk perasaan". Namun, dalam sekejap, suara emas dan ekspresi 34 anak berumur 5-7 tahun dalam barisan menghadirkan senyum di wajah semua yang hadir”
Konser Simfoni untuk Bangsa 2018
Devy Lubis
Harian Nasional, 27 September 2018
Tri Hidayati
Penonton, 13 Agustus 2018“Agenda tahunan yang sayang jika dilewatkan. Mengasah kepekaan harmony nonton Simfoni Untuk Bangsa. Kali ini temanya Dari Dan Untuk Anak Indonesia.. Sangat menginspirasi bagi anak2 untuk cinta dunia anak2nya, keluarganya dan tentu saja Tanah Airnya”
Konser Simfoni untuk Bangsa 2018
Rahmawati Hilda
Penonton, 11 Agustus 2018“Menari bersama karya komposer dunia”..”pertunjukkan segar dan berkualitas oleh Jakarta Concert Orchestra..”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Noer Qomariah
Republika, 8 Februari 2018“Jakarta Concert Orchestra menampilkan komposisi musik klasik yang mengajak penonton menari. Dari Eropa hingga Indonesia”..” Tepuk tangan panjang dihadiahkan kepada Jonathan (piano) bersama Jakarta Concert Orchestra yang memainkan komposisi panjang dan bertenaga ini”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Dian Yuliastuti
Koran Tempo, 5 Februari 2018“Kemeriahan konser yang dibawakan sejak komposisi pertama membuat seluruh penonton di dalam ruangan tergerak untuk berdansa. Betapa tidak, ketukan nada tarian bernuansa tarian Eropa sangat kental terdengar. Tanpa disadari, kaki-kaki yang berjajar pun ikut bergoyang”…”Pada komposisi ‘Pavane’ gubahan Gabriel Faure, tempo yang dimainkan lambat. Alih-alih larut dalam gerak dan lagu, penonton justru terpukau habis mendengar kemerduan paduan alat musikyang dimainkan.”...”Konser bertajuk Invitation to The Dance berakhir sempurna atau setidaknya, membahagiakan semua”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Bayu Adji Prihammanda
Harian Nasional, 5 Februari 2018“Berbagai komposisi yang bertema musik tarian dirangkum dalam konser syahdu nan memikat,”..”Tak hanya menyajikan kolaborasi apik sederet musisi, tampilan musik dengan inspirasi kedaerahan ‘Norwegian Dances’ karya Edvarg Grieg hingga inspirasi dari musik daerah Indonesia berjudul ‘Panen Raya’ gubahan Fero Aldiansya Stefanus juga tampil memukau penonton”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Bayu Adji Prihammanda
Harian Nasional, 5 Februari 2018“Dalam kemasan musik yang bertempo lambat ‘Pavane’ (Gabriel Faure), Jakarta Concert Orchestra tetap mengemasnya dengan alunan yang membuai telinga penonton”...”Dibalut dalam tempo yang dinamis, ‘Invitation to The Dance’ (Carl Maria von Weber) menyihir ratusan penonton di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Windy Eka Pramudya
Pikiran Rakyat, 4 Februari 2018“It promises great potential for Indonesia’s classical music elite to obtain greater international status competing with the orchestras of Europe and the United States”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Reuben Wylie
The Jakarta Post, 3 Februari 2018“Sebaliknya, mereka membawakan sebuah komposisi bertajuk ‘Totentaz’ (Franz Liszt) yang mengisyaratkan tentang kematian”…”Jonathan bersama Jakarta Concert Orchestra berhasil menciptakan nuansa mencekam”..”Penampilan itu tidak hanya sukses menciptakan suasana ngeri pemakaman, tetapi juga suasana penghiburan saat tiba di nirvana”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Suara Pembaruan
2 Februari 2018“Jakarta Concert Orchestra Enthralls Audience With Dance-Inspired Show”..“Each song at the "Invitation to the Dance" concert at the Jakarta Theater received boisterous applause on Wednesday night”..”The night closed with the thrilling ‘Danse Bacchanale’ by Camille Saint-Saëns, leaving the audience awed and bursting into loud applause”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Dania Sarahtika
Jakartaglobe.co.id, 2 Februari 2018“Lantunan komposisi klasik Les filles de Cadix karya Leo Delibes serta Fruhlingsstimmen-Walzer, Op 410 karya Johann Strauss II membuai penonton”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Jawa Pos
2 Februari 2018“Highlights from last night @isyanasarasvati’s performances with Jakarta Concert Orchestra yang sukses BIKIN MERINDING!”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Arie Kurnia
Penonton 1 Februari 2018“Excellence performance of Jakarta Concert Orchestra by Avip Priatna, konduktor.” !”
konser seri klasik ‘Invitation to The Dance’
Agus setiawan
Pecinta musik klasik,1 Februari 2018“Uniknya Lagu Nusantara Dalam Kemasan Orkestra”..“ 'Simfoni Untuk Bangsa' merupakan suatu pertunjukkan spektakuler ..” Bukan pertunjukkan biasa, konser yang berdurasi hampir dua jam ini membawakan lagu nasional dan daerah dalam bentuk orkestra yang membuat bulu kuduk berdiri.”..”Simfoni Untuk Bangsa' tidak memberikan apresiasi pada musik saja, tapi juga pada tarian dan alat musik tradisional. Unik dan menghibur, penonton seakan "disentil" dan diingkatkan akan kebudayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Cukup dua jam saja. Konser ini berhasil menyatukan masyarakat Indonesia, bukan melalui teriakan dan kekerasan, namun melalui seni. Ah, sungguh pengalaman yang tidak akan tergantikan!”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Sky Drupadi
Cosmopolitan, 12 September 2017“Lagu-lagu kebangsaan hingga daerah Indonesia terlantun dengan lembut bagaikan alunan lagu opera klasik”..”Akhir yang indah tercipta pada malam itu. Gemuruh suara tepuk tangan penonton menggema meriah tiada henti”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Glitzmedia.co
September 2017“Pergelaran semalam sungguh penuh makna, menghibur sekaligus berkualitas”
konser Simfoni untuk Bangsa 2017
Mike
Musical Promenade, September 2017“But nothing has prepared me for The Jakarta Concert Orchestra. Their 15th anniversary celebration has left me agape”…”The volume of the instruments was also visible on the orchestra’s gesture and facial’s expression..
Konser seri klasik ‘Romeo & Juliet’
Prima Abdullah
TEDx Jakarta curator & classical music enthusiast-Now Jakarta ,September 2017“Suara dan warna para pemain pun berbaur dengan indah dan mampu memberikan kesan yang mendalam kepada penonton. Semoga Avip Priatna dan Jakarta Concert Orchestra terus memberikan suguhan konser yang menarik dengan kualitas permainan yang tinggi
Konser seri klasik ‘Romeo & Juliet’
Hazim Suhadi
Musical Promenade, Juli 2017“The Jakarta Concert Orchestra continuously provides high quality music to audiences in Jakarta".
Konser A Decade of Harmony
Now Jakarta
Mei 2017“Jakarta Concert Orchestra rollercoaster musical ride".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Sebastian Partogi
Jakarta Post, 24 Desember 2016“Conducted by Avip Priatna, Jakarta Concert Orchestra amazed the audience by performing songs from movies".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Ni Nyoman Wira
The Jakarta Post, 14 December 2016“Hollywood in Jakarta Jadi Pertunjukan Musik Akhir Tahun Terbaik.”..”Ingin merasakan kemewahan Hollywood di Jakarta? Sepertinya penampilan The Resonanz berhasil membawa para penonton merasakannya. Dengan kolaborasi orkestra dan paduan suara, suasana Hollywood memenuhi Gedung Teater Jakarta".
konser ‘Hollywood in Jakarta’
Akbar Muhibar
Liputan 6, 13 Desember 2016“Sebuah kejutan berbentuk paduan ciamik antara musik orkestra, paduan suara, dan musik dangdut.”.. “Sebuah pentas yang pantas mengundang decak kagum".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Wisnu Dewabrata
Kompas.com, September 2016“Jakarta Concert Orchestra opened the concert with the national anthem ‘Indonesia Raya’, creating a serene atmosphere at the full house hall".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Jakarta Post
3 September 2016“Orchestra performs delightful film soundtracks”. “It was a surprise for me when they performed a lot of film soundtrack songs,”said audience member Stevie, 27. “All of them were cool and amusing, especially when they performed [songs from] Warkop [DKI] and Begadang.".
konser Simfoni Untuk Bangsa 2016
Ni Nyoman Wira
Jakarta Post, 29 Agustus 2016“Georges Bizet’s Carmen : A stunning showcase of opera, performed by home talent - Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers & The Resonanz Children’s Choir".
Opera Carmen
Jakarta Post
20 April 2016“A spectacular show, indeed! We just watch #OperaCarmen and it definitely took our breath away".
Opera Carmen
Indonesia Tatler
17 April 2016“Komposisi dari cerita ‘ Samson & Delilah’ bertempo lambat, tetapi terasa harmonis dan kuat... Ninok Leksono berkolaborasi dengan Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers dalam konser Ninok Leksono bertajuk ‘ Apresiasi Musik Opera’".
Apresiasi Musik Opera
Kompas
15 Februari 2016“Jakarta Concert Orchestra membuka sore yang teduh lewat nomor pertunjukan berjudul "Il barbiere di Siviglia" karya Gioachino Rossini. Suasana berwarna segera menyergap seisi ruangan Balai Resital Kertanegara.”..” Melodi-melodi yang lincah dan ekspresif, melengkapi sore sehabis Jakarta diguyur hujan. Komposisi ini bercerita tentang Figaro, seorang tukang cukur yang laris-manis usahanya. Barisan string dan bas drum seperti berkejaran. Di tengah perjalanan, kelompok musik tiup menimpali dengan riang. Dan di penghujung lagu, semua alat bersatu dalam suasana yang gempita. Meski hanya didukung oleh 18 musisi, Jakarta Concert Orchestra yang didirikan oleh Avip Priatna dan Toeti Heraty Roosseno pada 2002, tetap tampil prima. Maklumlah, pengalaman panggung yang cukup tinggi, dengan menampilkan karya-karya Bach, Handel, Mozart, Beethoven, dan lain-lain, menjadikan tampilan kelompok orkestra ini jaminan musik bermutu".
Apresiasi Musik Opera
Jodhi Yudono
Kompas.com, 13 Februari 2016 “Syahdunya Konser ‘Hymn of Praise’ Avip Priatna Nuansa agung dan syahdu dari simfoni-kantata Mendelssohn terdengar di Aula Simfonia Jakarta pada Sabtu, 12 Desember 2015. Memperingati perjalanan penuh berkat dan mensyukuri ulang tahunnya ke-50, Avip Priatna bersama Jakarta Concert Orchestra menggelar konser seri klasik".
konser seri klasik ‘Hymn of Praise’
M. Takdir
Winnetnews, 14 Desember 2015“Hundreds of people were taken on nostalgic trip down memory lane, especially when Jakarta Concert Orchestra performed a classical composition of ‘Don’t stop me now’…“ The show ended with all musicians singing ‘ We are the champions’..What an epic finale it was!".
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Now Jakarta
May 2015“Orkestrasi, interpretasi, dan eksekusi Avip atas garapan tersebut tidak menghilangkan ”roh” Queen. Malam itu, Di tangan Avip dan kawan- kawan Jakarta Concert Orchestra, lagu-lagu Queen menjadi begitu megah, sangat klasik, tetapi rocknya tetap perkasa."
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Frans Sartono
Kompas, 26 April 2015“Luar biasa! Itu kalimat paling tepat untuk konser ‘Love of My Life’ sajian Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children Choir, dengan konduktor Avip Priatna”…” Bayangkanlah, komposisi-komposisi Queen yang memang sudah adiluhung, kian bertenaga malam itu karena campur tangan Avip yang memimpin pertunjukan”…”Konser yang mengesankan itu pun ditutup oleh Judika dan Lisa Depe serta Batavia Madrigal Singers dengan lagu "Bohemian Rhapsody". Untuk memenuhi permintaan penonton yang enggan beranjak dari tempat duduk, Avip beserta seluruh pengisi acara pun menghadiahi penonton dengan lagu ‘We Are The Champion’"
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Jodhi Yudono
Kompas, 19 April 2015“Yang jelas, selama 90 menit konser berlangsung, tim Seputar Event beserta penonton yang memenuhi venue tak henti-hentinya dipukau oleh penampilan Avip Priatna and friends. Ya, malam tersebut semakin istimewa dengan hadirnya Judika, Lisa Depe, Heny Janawati, dan Michelle Siswanto yang membawakan ‘Bicycle Race’, ‘Radio Ga Ga’, ‘We Will Rock You’, ‘Bohemian Rhapsody’, ataupun ‘We Are The Champion’. Dan sebagai “gong” nya, Elwin Hendrijanto, seorang pianis dan komposer film yang berkarier di Inggris, membawakan lagu ‘Love of My Life’ yang sudah digubah menjadi layaknya sebuah scoring music sebuah film kolosal”...“Perpaduan antara musik klasik dan rock yang coba disuguhkan oleh Avip Priatna malam tersebut telah menciptakan nuansa baru yang cukup menarik bagi siapapun yang mendengarnya. Semoga konser ini mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal musik klasik"
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Hafidh Nasrullah
Seputar Event.com, 18 April 2015“Kemegahan instrumen klasik dipadu ketegasan musik rock karya grup musik legendaris Queen di tangan musikus senior Avip Priatna menjadi satu perkawinan melodi yang apik."
konser ‘Love of My Life’-Queen Night
Fransisca C.Rosana
Satuharapan, 19 April 2015“Konser SUB 2014 berhasil membuat para undangan dan penikmat musik orkestra terpukau.”..”Gabriel Laufer mengemukakan konser tersebut menunjukkan budaya Indonesia yang sebenarnya lewat berbagai lagu daerah maupun ciptaan komposer“..”luar biasa bagus, emosinya keluar, para penyanyi tidak hanya menyanyi dengan suara yang bagus tetapi gerakannya sangat menarik untuk ditonton” “Eddy Susanto mengatakan bahwa musik klasik yang dinyanyikan membuktikan bahwa Indonesia memiliki penyanyi yang dapat diandalkan. Penampilan mereka luar biasa”..” Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan konser SUB bisa membangkitkan nostalgia dan semangat untuk nilai-nilai kebangsaan, memberikan nilai baik untuk pembangunan karakter bangsa, responnya sangat bagus dari para penonton, tambahnya."
Konser Simfoni Untuk Bangsa 2014
Kornelis Kaha
Antara, 12 September 2014“The quality of the orchestra and vocalists are very much difficult to find their shortcomings...."
konser seri klasik ‘Classical Goes to Cinema’
Ninok Leksono
Kompas 26 Maret 2014““... Jakarta Concert Orchestra berhasil memainkan lagu- lagu tersebut dengan sangat memukau."
konser seri klasik ‘Eastern Light’
Sinar Harapan
3 Desember 2013“The Beatles rasa orkestra klasik... beberapa lainnya terpapar dalam pesona licencia classica"
konser ‘Imagine’
Gatra
24 April 2013“Alexey Botvinov dan Jakarta Concert Orchestra menjalin keindahan dalam bermusik klasik”..... Jakarta Concert Orchestra sukses menggelar konser seri klasik ‘From Russia with Love’"
konser seri klasik ‘From Russia with Love’
Kompas
Desember 2012“...penonton terkesima dengan penampilan Batavia Madrigal Singers dan Jakarta Concert Orchestra terus menerus memberikan tepuk tangan..’"
Suara Pembaharuan
30 Mei 2011“Penampilan Jakarta Chamber Orchestra pun tak kalah menakjubkan, Holberg Suite for String Orchestra karya Edvard Grieg ditampilkan dengan megah. Begitu juga dengan karya Karl Jenkins, Palladio Concerto Grosso for String Orchestra. Lagu yang memiliki beberapa notasi pengulangan ini sama sekali tak terdengar membosankan."
Majalah Tempo
Edisi 24 – 30 Mei 2010